3 Mei 2010

Pagi itu saya sudah siap di lapangan parkir IRTI Monas untuk upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (upacara mundur sehari karena 2 Mei saat itu hari Minggu). Pakai baju Korpri, celingak celinguk mencari orang yang dikenal. Di antara ribuan orang saat itu seperti kebahagiaan tersendiri menemukan orang yang dikenal.

Selesai upacara kami balik ke kantor dan dikumpulkan bersama 34 orang lainnya dalam satu ruangan. Mulailah kenalan sana sini dengan teman sebelah dan sadar waaw ternyata saya paling muda di sini, hahaha.

Berlanjut dari hari itu, ruangan itu layaknya base camp bagi kami ber 35. Setiap hari ada saja pegawai senior yang mengajar tentang materi Pemerintahan dan menerangkan job desc setiap bidang/divisi. Sampai akhirnya setelah masa karantina selama 1 bulan (dari kejadian dimarahin bos besar sampai kena sidak gara gara lampu ruangannya dimatiin) kami disebar di 8 divisi. Sedih, tetapi ternyata perjuangan sebenarnya baru dimulai ketika mesti beradaptasi dengan pimpinan dan partner kerja yang umurnya lebih tua dari orang tua saya.

Dari yang bingung bengong mau kerjain apa, bolak balik fotokopi, bacain peraturan dari pagi ke sore, sampai

all by myself~ don’t wanna be~ *nyanyii

alias semua aja gue, hahaha namanya juga anak baru. Jang Geu Rae, I feel you.

Beberapa tahun berlalu,

35 orang CPNS angkatan saya mulai berkurang satu per satu. Pindah SKPD karena promosi, karena menikah sesama teman satu kantor, dan alasan lainnya. Walaupun masih banyak juga yang bertahan di kantor yang sama. Saya tidak lagi menjadi anak baru, setidaknya mulai muncul partner kerja yang umurnya jauh di bawah saya.

Partner kerja yang umurnya di atas orang tua saya satu per satu mulai pensiun. Bos yang dulu suka dianggap Bapak sendiri sekarang malah dapat bos yang manggilnya kadang Lo Gue 😅

Ngga berasa ya, ternyata sudah 10 tahun saya bertahan di kantor yang sama. Pengen kasih tepuk tangan buat diri sendiri deh karena bisa bertahan tanpa ada keinginan untuk pindah, hahaha.

Dari ngerasain senang ketika bisa jalan jalan sama teman 1 kantor, kesal ketika udah lembur sampai malam tapi ngga bisa absen karena mati lampu, sedih ketika ada partner kerja yang pensiun, sampai tangis tangisan ketika ditinggal bos pindah kantor. Asli sih, 10 tahun itu terkesan lama padahal waktu ngejalanin semuanya ngga berasa.

Niatnya sih postingan ini publish tanggal 3 Mei lalu sebagai peringatan 10 tahun saya kerja, tetapi molornya terus terusan sehingga baru bisa saya posting sekarang. Yah selama masih bulan Mei gapapa lah ya (ngeles). Semoga saja saya masih bisa buat postingan peringatan 20 tahun hingga 30 tahun masa kerja. Ada amin?

Amiiinnnn!