Postingan terakhir 2 bulan lalu, dan dalam rentang waktu tersebut sudah banyak banget hal terjadi begitu cepat yang akhirnya mengubah kehidupan kita selama ini.
Covid -19, physical distancing, stay at home, work from home, lockdown adalah beberapa kata asing yang jadi tidak asing lagi di telinga kita sekarang.
3 minggu Work From Home (WFH) yang saya jalani dilalui dengan perasaan yang berbeda beda. Minggu pertama sampai bolak balik ke dokter karena kondisi badan yang ngga enak, apalagi penyebabnya kalau bukan stres karena mendengar kabar ada yang meninggal dan jaraknya cuma beda 1 lantai dengan saya. Belum lagi terlalu banyak menyerap berita dan chat di grup WA soal covid -19 juga makin memperburuk keadaan.
Minggu kedua sudah lebih baik, belajar menerima keadaan, keluar dari grup WA yang bikin stres, dan kerjaan walaupun ngga surut tetapi lumayan buat jadi pelarian.
Akhir minggu ketiga memasuki minggu keempat, mulai muncul selentingan kabar buruk. Covid -19 mulai menyerang orang yang saya kenal, mempunyai kontak dekat dengan partner kerja, dan dalam lingkungan kerja sendiri pula, belum lagi ditambah dengan adanya jadwal piket yang makin bikin saya was was saat harus ke kantor.
Ditambah lagi dengan seabrek berita ngga enak lainnya yang terdampak covid -19 ini, mulai muncul lagi rasa ketakutannya. Cara menghilangkannya gimana? di luar dari anjuran WHO dan Pemerintah, update postingan di blog kayak gini bikin saya biar tetap waras. Karena yang harus kita jaga bukan cuma kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Satu satunya yang bikin saya merasa lega (dan senang pastinya) karena tinggal menghitung hari sudah memasuki bulan Ramadhan. Di luar dari ngga bisanya solat tarawehan di masjid, ditiadakannya bukber, atau sekedar salam salaman meminta maaf di kantor sebelum puasa, semoga Ramadhan ini jadi bikin saya lebih menerima bahwa ada hal hal yang memang ngga bisa kita kendalikan sendiri dan hanya bisa berdoa sama Tuhan. Banyak banyak bersyukur walaupun bosan tetapi masih bisa WFH dan walaupun harus datang ke kantor setidaknya masih punya kerjaan.
Sudah ah, segitu saja saya curhatnya. Semoga saya, kamu, dan orang orang di sekeliling kita selalu diberikan kesehatan ya, amiin.
Sama bangeet mbaa, aku juga sempet memasuki fase stress karena Corona ini, mana sempet demam seminggu pula. Akhirnya memtuskan utk mute segala keywords yang berkaitan dengan covid di Twitter. Biarlah saya cari info sendiri daripada dijejelin info secara terus menerus. Cukup dapat broadcast aneh dari whatsapp ibu aja. π
Sehat selaluuu yaaa mba π
Iyaa kan, berarti aku tidak sendirian π amiinn, sehat sehat juga sekeluarga ya mbaa
Tips menghindari stres selama wabah, mulai langganan netflix, youtube premium, dsb, hahaha
Langganan netflix sama viu itu membantu banget sih, tapi kalau youtube yang gratisan aja lah, hahaha