Teman: lo jadi nonton konser IU? Ngefans banget ya sama dia?
Saya: biasa aja sih, cuma ingin membuktikan saya beneran bisa nangis ngga kalau dengerin dia nyanyi secara live depan mata
Konser IU yang merupakan salah satu solois wanita terbaik dari Korea Selatan mengadakan konser bertajuk Love Poem di Tennis Indoor Senayan Jakarta weekend lalu. Ngga tanggung tanggung, 2 hari berturut turut loh dan venue nya selalu penuh dengan penonton. Kebetulan saya berhasil dapat tiketnya untuk pertunjukan di hari Minggu kemarin and it’s totally worth every penny.
Berhubung panitianya agak strict soal pengambilan foto dan video, jadi ngga banyak foto dan video yang saya ambil. Sibuk bergoyang ria di lagu yang up beat macam You and I, BBIBBI, dan Last Night Story (seriusan kamu harus cek video lagu ini! fanchant nya petjaahhh) dan berkaca kaca di lagu Through the Night, Above the Time, dan Love Poem.
Terus kejadian ngga sesuai motivasi awal nonton konser IU?
Ya pastinya laah! Hahahaha
Highlight nya adalah ketika IU menyanyikan Dear Name yang dibawakan saat encore. Tanpa persiapan, tanpa latihan sebelumnya, tetapi dia berhasil membuat saya langsung menangis ketika dia menyanyikan lirik baris pertamanya.
Heran?
Saya pun juga heran kenapa saya sampai sebegitu emosionalnya, apalagi mendekati akhir lagu. Ini kali kedua saya menangis sebegitu hebatnya di tengah konser selain waktu mendengarkan Taylor Swift menyanyikan lagu Mean secara live. Bisa jadi sekalian meluapkan endapan rasa kecewa, sedih atau marah yang tidak tersampaikan dengan baik selama setahun ini,
mungkin.
Please jangan bilang saya lebay karena sejujurnya yang nangis ngga cuma saya doang, yang lain juga 😝 kalau masih penasaran, silahkan cek sendiri videonya di youtube, huehehe.
Through the endlessly lost, cold and cruel days, I know your name that has silently been forgotten.. I won’t stop, I’ll shout out several times
Di luar dari suaranya yang lebih bagus didengarkan secara live, interaksi IU dengan para penontonnya luar biasa sih. Tidak kagok untuk bercanda walaupun harus menggunakan jasa translator (translatornya juga ikut dibecandain dong sama dia) dan mengajak penonton untuk menentukan lagu yang akan dinyanyikan selanjutnya, dikasih bonus 2 lagu lebih banyak pula di luar set list seharusnya. 3,5 jam berlalu tanpa berasa bosan sedikitpun.
Malam itu, IU berhasil membuat saya sebagai penikmat musik biasa mendadak menjadi fans nya. Ngga cuma saya pastinya, mungkin banyak penonton lain yang berpikiran sama, atau bisa jadi kamu juga setelah mendengarkan lagu atau menonton pertunjukannya, huehuehe.
Konser IU ini menjadi penutup 2019 yang manis bagi saya, semoga kamu juga menemukan penutup akhir tahun yang manis untuk lebih bersiap lagi menghadapi tahun depan.
Selamat Tahun Baru 2020 semuanya~
dari saya yang lebih memilih posting IU daripada recap selama setahun, karena yaa ngga sempat 😅
saya cuma kebagian nonton Hotel del Luna aja… belum pernah lihat IU
Kemarin dia nyanyiin sampa 3 ost hotel de luna lho, tapi malah saya belum nonton sama sekali dramanya 😅