Akhir akhir ini saya ketagihan ngeliat IG stories salah seorang selebgram yang lagi liburan sama anak bayinya.
Bayinya cantik, lucu, pokoknya ngegemesin deh. Mau IG stories sampai titik titik nya penuh pokoknya pas malam saya tontonin semua demi liat si kecil.
Di satu sisi, saya juga follow seorang atlet Jepang yang waktu itu juga liburan dengan balitanya. Semua muka anaknya ditutupin dong pakai sticker lucu lucu. Pas kepoin IG feed nya ternyata dari dia lahir sampai sekarang belum pernah sekalipun ditunjukin muka anaknya.
Pilihan orang tua masing masing untuk memposting foto anaknya atau tidak. Berhubung saya belum mempunyai anak jadi saya ngga mau nge-judge juga yang menjadikan anak sebagai konten. Niatnya sih mau mengikuti cara si atlet Jepang itu karena takut foto anak disalahgunakan, tetapi ngga tau juga kalau ternyata saya malah pengen menunjukan kegemasan anak pada khalayak, huehehe.
Nah, bagi yang belum mempunyai anak biasanya masih suka posting foto diri sendiri, entah itu ootd, atau foto dengan background yang cakep. Suka juga ngeliat foto foto mereka (di luar selfie ya š ) karena saya termasuk jarang banget posting foto diri sendiri.
Yaa gimana ngga jarang, sekalinya posting ada aja komentar ngga enaknya. Dikomentarin soal merk sepatunya lah, atau jaketnya, atau hijabnya, atau malah keseluruhan outfitnya. Berhubung saya ngga pernah komentarin orang aneh aneh, sekalinya terima komentar seperti itu jadi lemah. Padahal saya ngga berniat foto ootd, saya posting karena ada cerita di balik foto itu yang ingin diceritakan.
Terus jadi mikir, posting foto anak keseringan takut, posting foto diri sendiri dikomentarin mulu, jadi sebaiknya posting jangan?
Kalau kalian bagaimana?
Chapter Sunday 
Saya sih termasuk yg pilih tidak. Sederhana…1.Anaknya blm bisa kasih ijin. Dan yg liat kan bnyk. Drpada pas gede diprotes. 2. Pernah tau kasus bullying yg jahad bgt. Para pelakunya searching foto2 anak yg ditarget dr medsos (ortunya) lalu dijadikan bahan.
Waduh sampai jadi korban bullying, segitunya banget ya š„, iyaa kadang kepikiran pas liat anak2 yg sering diposting para selebgram, tapi mungkin karena banyak demand, jadi yang lebih sering diposting anaknya
Ya mrk punya pilihan dan itu yg sdh dipilih.Pertanyaannya mau nggak kita menukar privasi anak utk uang dan ketenaran…?
Aku mau nuker demi uang tp suamiku tentiuwww cidhak mauuu hahaha
Yang penting sepakat dulu sama pak suami ya mbaa
Wkwk tidak sejalan ya..
Posting aja yg disuka š asal gak aneh2
Iya mba non, tapi suka males kalau dikomentarin ga enak mulu š
Kalo aku yg sedang2 saja. Gak kebanyakan, gak sedikit juga. Sekarangpun gak sembrangan posting foto anak, karena kudu izin dulu sama si anak, secara doi juga punya hak untuk bilang ya atau tidak. Soal ditempelin stiker, setauku di negara-negara spt Jepang, Korea, bahkan Perancis, wajah anak memang gak boleh dipublish begitu aja. Aturannya ketat banget. Ini aku taunya dari baca berita pengakuan Anggun C.Sasmi soal dia selalu kasih stiker k foto anaknya di IG. Rupanya di Perancis ada hukuman untuk yang sembarangan mengekspos foto anak. CMIIW. Lhaaa jadi panjang mbak? hehe
Abis baca ini aku langsung menuju “TKP” dan bener muka anaknya ditutupin sticker juga. Bahkan sampai sedetail itu ya ada hukuman segala, tapi benar sih ya, anak juga punya hak untuk mau dipublish atau tidak wajahnya
Kalo aku suka posting foto ponakan-ponakan kalo lagi kangen mereka š¦
aku baru ngeh ada komen ini *telaat* yang penting tidak berlebihan din, dan diizinkan orang tuanya juga š