Presyl, barusan mba liat berita di TV, katanya Nemophila di Hitachi Seaside Park sudah peak. Kali aja Presyl mau kesana.
Pemberitahuan dadakan dari Mba Novri tersebut langsung membuat itinerary berubah. Sempat ngga yakin untuk kesana karena jadwal mekarnya itu sebenarnya akhir April, tidak cocok dengan jadwal saya disana. Namun namanya rezeki ya, mereka mekar 10 hari lebih cepat dan saya berhasil melihat lautan bunga biru itu. Akhirnyaaa 😆😆
Hitachi Seaside Park sendiri merupakan taman yang penuh dengan berbagai macam bunga bermekaran yang bergantian hampir setiap bulannya. Dari sekian banyak jenis bunga, yang menjadi ikon Hitachi Seaside Park ini adalah Nemophila yang hanya ada di akhir April dan Red Kochia yang mekar saat awal musim gugur di akhir Oktober.
Terletak di daerah Ibaraki, Tokyo, Hitachi Seaside Park dapat dijangkau dengan menaiki kereta ekspress JR Joban Line menuju Katsuta Station (80 mins, ¥3800 , berhubung saya pakai JR Nagano Pass jadi gratis). Kemudian melanjutkan lagi perjalanan menaiki bus menuju Hitachi Seaside Park sekitar 15 menit, ¥400 tetapi ini tidak di-cover JR Pass.
Sesampainya disana jangan lupa siapkan ¥410 untuk tiket masuknya. Ambil pula peta yang dibagikan sama penjaganya di gerbang depan biar kalian bisa memutuskan mau lihat area bunga yang mana dulu. Secara area keseluruhan luas banget dan area bunga Nemophila yang mau dilihat itu paling belakang, makanya saya memutuskan untuk mendatangi area itu pertama kali sebelum terlalu ramai, dengan menaiki ini
dan mengantri bersama para lansia serta orang tua yang membawa anak kecilnya.
Huahahahahhaaha.
Ketauan banget rentanya, huhuhu. Secara sehari sebelumnya habis keliling area Fuji dan kaki mulai pegal pegal, padahal baru hari ketiga berada di Jepang. Ah yang pasti worth it kok kalau kalian mau naik kereta ini, cukup membayar ¥500 kalian bisa naik sepuasnya.
Sesampainya disana, masih belum terlalu ramai orang. Banyak stand penjual makanan dan kalian bisa menikmati makanan sambil duduk duduk di bangku yang disediakan dengan pemandangan lautan bunga Nemophila. Asli cantiknya keterlaluan.
Panas matahari saat itu lumayan menyengat tetapi ngga melunturkan niat untuk naik sampai puncak. Terdapat beberapa bangku pula di atas sana yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan bunga dan lautan di sisi lainnya. Sayangnya makin ke atas makin berasa anginnya cukup kuat, makanya ngga berlama lama di sana.
Tidak jauh dari area Nemophila, ada sekumpulan bunga Rapeseed yang berwarna kuning. Kontras sekali dengan Nemophila, cantiknya juga kebangetan. Apalagi jika berhasil foto dengan background hamparan kedua bunga tersebut.
Berhubung cuma jalan berdua, pastinya butuh bantuan orang lain buat memfoto kami. Kalau mau hasil fotonya bagus, pilih orangnya juga jangan asal. Lebih pilih orang yang membawa kamera profesional. Waktu itu kami meminta bantuan sama kakek tua yang menenteng kamera dengan lensa besarnya. Jackpot sih in, sudah kakeknya pintar bahasa Inggris, mengarahkan kita berfoto di tempat yang bagus dan baaamm hasil fotonya cakep sih menurut saya. Kereen! 👏👏
Masih banyak area lain yang patut dikunjungi, tetapi kami memilih untuk kembali naik kereta balik ke area depan untuk melihat bunga tulip, yang paraaaahh cantik cantik banget. Keukenhof memang belum kesampaian, tapi pemanasan dulu boleh laah.
Kalau kamu berniat mengunjungi Hitachi Seaside Park, coba cek dulu agenda terbit bunga bunganya di sini, jadi bisa tentukan waktu yang tepat untuk datang itu kapan. Perhatikan juga jadwal buka dan tutup operasionalnya karena setiap musim itu berbeda tanggal dan waktunya. Saya sarankan dari pagi karena mereka buka jam 9.30 tetapi tutupnya bisa jam 16.30/17.00/18.00. Sayang juga kan sudah jauh jauh datang kalau hanya sebentar.
Masih banyak sih sebenarnya foto bunga bunga cantik selama disana, cuma saya bingung mau diposting di Instagram tapi harus terpotong fotonya, diposting di blog kebanyakan foto kelihatan ganggu ngga sih ntar? huehehe
ini kalo di indonesia udah pada diinjek” kayak kasus di jogja dah
hhhh
Bisa jadi mas, padahal kalau disana mau foto juga hati hati jangan sampai nyenggol apalagi nginjek 😅
Aduuh cantik banget permadani bunga biru ituuu…..iya bener kata mas Deadyrizky…kalo di Indonesia ada beginian mah alamat gak umur panjang huhuhuhu 🙂
Iyaaa cantik banget emang mba
Iyaa cantik banget emang mba. Kalau di Indonesia, harus muncul kesadaran pengunjung dulu ya biar ngga sampai ngerusak bunga pas foto foto 😅
Nemophila cakep ya Preees! Klo jodoh emang gak bakal ke mana *halah
Iyaa mba emang kalau jodoh ngga bakal kemana, tapi belum dateng dateng juga mba *lah jadi belok 🤣
Hiyaaa, semoga jodoh yang itu juga segera ketemu ya preees, aamiiin.. 🙂