Pertama kali ke Jepang tahun 2014, rasanya saya rada susah menemukan makanan halal. Ngga pernah berani makan ramen dan ujung ujungnya makan udon mulu pake bakwan (kakiage udon sih nama bagusnya), hahaha.
Pas terakhir ke Jepang beberapa hari lalu (ditunggu ya cerita lengkapnya soal ini :p), ternyata udah banyak banget restoran yang menyediakan ramen dan daging halal, huwooo huwoo senang banget. Yuk cusss bahas langsung makanan halal apa aja yang bisa jadi referensi kamu kalau pas liburan ke Jepang.
1. Ayam – Ya
Ramen halal pertama yang saya makan di Jepang. Kaldu yang dipakai adalah kaldu ayam dan dengan ukuran mie cukup tebal. Waktu itu saya memesan Tori Ramen Shoyu (Ramen Ayam) dan teman lain memesan Spicy Tori Ramen Shoyu (Ramen Ayam Pedas). Rasanya yang pasti enak dong ya. Walaupun saya memesan yang tidak pedas tetapi sepertinya lidah saya lebih cocok dengan rasa ramen pedasnya deh, rasa lidah orang Indonesia kan ya.
Ada 2 lokasi sepengetahuan saya, Kyoto dan Tokyo. Untuk yang di Kyoto lokasinya ngga begitu jauh dari Kyoto Station. Dari pintu keluar stasiun yang menuju Kyoto Tower, cukup belok kiri dan terus aja melewati beberapa lampu merah ke arah APA Hotel, setelah menyebrang jembatan langsung terlihat restorannya. Kalau di Tokyo, lokasinya juga ngga begitu jauh dari Stasiun JR Okachimachi atau lebih dekat lagi dengan stasiun subway Naka-Okachimachi. Di restoran ini juga disediakan mushola loh, pas banget buat wisatawan muslim yang makan siang disini dan numpang sholat sebelum melanjutkan perjalanan.
Lokasi :
2. Honolu Ramen
2 tahun lalu niatnya makan Honolu Ramen yang berada di area Shinsaibashi, Osaka. Sayangnya dikarenakan nyasar (walaupun sudah mengikuti google maps) dan perut sudah lapar, terpaksa kita melewatkan makan Honolu Ramen malam itu. Nah, sewaktu balik lagi ke Tokyo ternyata Honolu Ramen ini punya cabang di area Ebisu, Tokyo. Ngga jauh dari Stasiun JR Ebisu, pintu keluarnya yang menuju Ebisu Garden ya.
Tempatnya sendiri cukup kecil, di lantai 1 area dapur dan tempat makan yang hanya cukup untuk 3-4 orang. Di lantai 2 disediakan 3 meja makan untuk lesehan dan ruang kecil untuk sholat. Honolu Ramen juga menggunakan kaldu ayam, rasanya pun cukup enak mirip dengan Ayam Ya. Hanya ukuran mie nya yang mirip dengan mie instan yang dijual di Indonesia, jadi berasa makan mie disini versi kuah mie yang lebih enak aja 😅. Kalau 1 porsi ramen masih dirasa kurang, cobain juga Karaage Chicken. 1 porsi ayamnya bisa untuk dimakan 2-3 orang lah.
Ah, satu lagi yang kamu harus tau saat memesan makanan disini, pesan makanannya ngga langsung melalui pegawainya, tetapi cukup dengan kupon makan yang akan keluar saat kamu masukin uang dan memesan makanan. Layaknya vending machine gitu. Ngga hanya di Honolu Ramen, Ayam-Ya pun menggunakan sistem yang sama.
Lokasi: 1 Chome-23-1 Ebisuminami, Shibuya, Tokyo 150-0022
Jam Operasional: 11.30 – 14.30 dan 17.00 – 22.00
3. Shinjuku Gyoen Ramen Ouka
Makanan yang paling bikin saya bahagia selama di perjalanan ke Jepang 2 tahun lalu itu yaaa ini. Asli ramen ini enak banget! Berbeda dengan 2 ramen yang saya bahas di atas, ramen ouka ini disajikan dengan nasi dan 1 potong ayam. Yaampuun Indonesia banget kan ya makan mie pakai nasi, hahaha. Nasi disajikan untuk dimakan saat mie sudah habis tetapi kuah ramen masih ada. Nah kuah ini lah yang disiram ke nasi untuk kemudian disantap. Sekaligus bisa dimakan dengam ayam potongnya yang ngga kalah enak.
Tempatnya sendiri juga ngga luas, paling hanya cukup menampung 15 orang yang semua posisi duduknya menghadap ke dapur (ala ala makan di bar gitu). Berhubung ramai, lebih baik kamu datang sebelum jam operasionalnya buka (14.00-22.00). Waktu itu jam operasionalnya masih jam 11 siang, saya datang setengah jam sebelumnya dan mendapat antrian nomor 1. Tetapi dengan jam operasional yang baru (yang agak aneh sih menurut saya karena telah melewati jam makan siang), malah membuat antrian pengunjung yang mau makan disini bisa lebih panjang.
Karena tempatnya yang kecil maka tidak ada mushola di dalam restoran, melainkan disediakan tempat untuk sholat yang ngga begitu jauh dari restorannya. Itupun dikasih tau sama salah satu pegawai disana yang kebetulan orang Indonesia. Cuma sayang aja sih, kondisinya menyedihkan. Ngga tau ya kalau sekarang, semoga ngga separah 2 tahun lalu.
Lokasi: 1-11-7 Shinjuku-ku, Tokyo
Jam Operasional: 14.00 – 22.00 (weekdays) 12.30 – 22.00 (weekend)
4. Kaenzan Lanzhou Lamian
Berbeda dari 3 ramen sebelumnya, Kaenzan Lanzhou Lamian ini merupakan ramen asal China. Tau tempat makan inipun karena Mba Novri yang mengajak untuk kopdar disini. Saya pun langsung mengiyakan karena tau rekomendasi dia selalu cocok sama selera saya, dan benar aja dong rasa ramen ini jauh di luar ekspektasi. Enak banget cuyyy, paraaah! Apalagi makannya saat malam setelah di perjalanan ketampar angin sana sini.
Mereka menyediakan 2 bentuk mie, yang pipih macam kwetiaw dan satu lagi layaknya ramen biasa. Kami memesan 3 ramen dengan bentuk yang sama (pesan yang pipih) dan kuah + topping yang berbeda beda. Rasa yang membuat beda dengan ramen ramen lainnya terletak pada kuahnya. Asli segar banget dan seperti dicampur dengan macam macam herbs gitu ya, enak lah pokoknya.
Selain ramen kamu juga mesti coba Lamb Short Ribs. Macam sate daging domba tanpa kuah kacang gitu, tapi ini juga enak banget, huhuhu. Bumbu di dagingnya itu meresap sampai ke dalam, ini juga patut dicoba. Satu lagi, berhubung porsinya banyak kamu bisa pesan setengah porsi juga yaa walaupun harganya sih sama sama aja 😅per tusuk
Lokasi:
Jam Opersional : 11.00 – 15.00 dan 17.00 – 22.30
5. Coco Curry Ichibanya
Kalau yang ini semestinya sudah ngga asing ya karena sudah buka cabangnya pula di Indonesia. Namun ngga ada salahnya kok mencoba kari asli disini. Cabang mereka pun juga banyak di Jepang, tetapi yang sudah mendapat sertifikat halal hanya satu tempat yakni di Akihabara. Jangan salah masuk ya, perbedaan restoran coco curry yang halal itu warna logonya hijau, bukan kuning layaknya restoran di Jakarta.
Untuk soal rasa ternyata disini jauh lebih enak, hahaha. Lebih kaya rempah kuah karinya. Padahal katanya kari yang halal ini sudah dimodifikasi pula jadi lebih ringan rasa karinya dibanding aslinya. Kebayang ngga yang asli sekuat apa bumbu karinya? Huehehe.
Lokasi:
Jam Operasional: 11.00 – 22.30
6. Halal Wagyu Yakiniku Panga
Kalau ada omongan makan itu bisa bikin bahagia, makan di Halal Wagyu Yakiniku Panga di H-1 sebelum balik ke Jakarta ini benar benar buat saya terharu saking bahagianya.
Lebay, yes? Ngga dong. Asli parah ini daging wagyu-nya enak banget. Kami sampai nambah 1 porsi (dagingnya aja tanpa nasi) karena ya ngga cukup, hahaha. Di 2 perjalanan ke Jepang sebelumnya saya belum pernah makan Yakiniku halal, selalu mundur teratur karena harganya mahal, hahaha 🙈🙈.
But hey, jangan sedih. Karena harga makan siang dengan makan malam berbeda, kalau mau makan hemat ya datang saat makan siang. Kami mencoba Chuck and Outside Skirt Set dan menu promo (ngga tau namanya apa pokoknya daging wagyu premium aja) yang berlaku hari itu. Penampakan mentahnya wow banget sih itu, terutama yang premium-tapi-diskon karena dagingnya tebal banget. Sayangnya, berhubung tidak didukung dengan skill memanggang yang mumpuni, kelamaan aja gitu masaknya dan jadi alot sendiri, ahahaha. Berbeda dengan Chuck and Outside Skirt yang walaupun tidak terlalu tebal tetapi memudahkan proses matangnya, pokoknya terbaiklah makanya sampai nambah.
Yakiniku Panga ini lokasinya cukup jauh dari Stasiun JR Okachimachi sekitar 800-900 m berjalan kaki, tetapi jangan sampai meyurutkan kamu buat nyobain makan disini ya. Mungkin masih banyak restoran yakiniku lain yang lebih enak dari Panga, tetapi dari segi harga dan kualitas Mba Novri bilang ini yang paling oke. Oiya ngga jauh dari Yakiniku Panga ada masjid juga loh di Okachimachi (perlu satu postingan sendiri kayaknya membahas area ini), pas banget setelah makan siang bisa langsung sholat zuhur (sekalian ashar).
Lokasi:
Bonus:
Tempat makan ini saya temukan ngga sengaja waktu jalan jalan ke Takeshita Dori, Harajuku. Mereka menjual kebab dan nasi briyani. Tempatnya macam makan di food court ngga jauh dari asics store. Pokoknya hampir mentoknya Takeshita Dori. Kalau soal rasa yaa biasa aja, setidaknya cukup mengenyangkan perut setelah capek belanja sepanjang jalan.
Semua tempat makan di atas walaupun halal bukan berarti hanya didominasi orang muslim saja, banyak juga kok orang lokal yang makan disana. Jadi yang non muslim pun ngga usah ragu buat mencoba karena rasanya terbukti enak. Satu tips juga buat kamu yang mau nyobain makanannya, datang aja sebelum jam operasional buka setidaknya lebih enak datang duluan dibanding antri nunggu orang selesai makan.
Atau ada juga yang pernah nyobain tempat makan diatas? atau mau nambahin restoran halal lainnya, boleehhhh.
Aaaa ternyata kalap di Panga ya Preees :p
Nah iya, itu dagingnya gak boleh kelamaan dibakarnya Pres, biar lemaknya tetep meleleh gitu 😀
Diniatin nabung yuuk, ntar berikutnya kita makan2 di Panga pas dinner, ada menu daging yang lemaknya enak banget meleleh di mulut! *duh jadi ngiler sendiri 😀
Jadi ragu sendiri gitu mba pas kecepetan, ini mateng ngga mateng ngga, hahaha. Yaampun udah diajakan makan di panga lagi, cabang di negara laim ga ada gitu mba 😂😂
Hehe iyaa, kita soalnya gak biasa makan daging klo gak mateng sih yaa.. tapi di jepang insyaAllah aman gitu pres, malahan ada jenis daging dan potongan tertentu yg ngebakarnya cuman 10-15 detik! 😀
Hehe, cabang Panga kayaknya belum ada ni prees, jadi tetep mesti ke Tokyo 😏
Jyaaahaha winter boleh lah mba tokyo, #eh
templatenya baruuu! keren!
wah seru ya Pres kulinernya, jadi penasaran kamu ke mana aja nih
Hahahha makasih lyn, ditunggu ya postingan berikutnya, ngebahas destinasi yang sering terlewat
Akhirnya ya kesini udah ada postingan baru, hahahaha.
Gak hanya postingan sih, templatenya pun juga baru 😛
Oh ya, emang agak susah ya cari makanan halal disana.
Rata2 pasti mengandung babik, hhihiih 😀
Semoga next time bisa ke Jepang juga 😀
Hahaha maklumin ya postingannya lama updatenya 🙈
Iyaa ramen ramen disana kbanyakan ngga halal, amiin ya semoga disegerakan bisa ke Jepang juga
Rameeeen, rameeeeen, rameeeeeen… SAYAAA INGIN RAMEN!
Untung di Indo ada ramen ya, tida perlu jauh-jauh ke Jepang. Meskipun, kayaknya yang di Jepang sana ena sekali seperti yang dimakan Naruto deeh.
Hahaha beda dong feb, enakan makan di tempat aslinya dong ya. Walaupun di indo juga ada ramen enak sih 😅
Hahahaa iyaaa, mbaaaa. Enaa makan di tempat aslinya wgwgw.
Di Indo yang bener-bener ramennya bener-bener ena ada, tapi suasananya seperti tidak seena di sana Mbaa ehehe
Kok ena enaa? Kemarin aku ketemu Sushi yang di Asakusa itu tapi lupa apa namanya. Di sana isinya orang Indo sama Malay yang makan :))
Waah dimampirin beneran blognya 🤣.
Gue belum pernah nyobain sushi yg di Asakusa, ntar ah kalau kesana lagi. Tapi ini klo kesini lagi jangan lupa cobain Panga riv 😁