#OhayaouJapan Day 6 – The Spirit of Tokyo part I (Akihabara-Harajuku-Shibuya)

Malu sama bulan November, udah lebih dari 4 bulan nangkring di draft cuma menghasilkan judul, belum ada tulisan. Cuuuslah ya saya lanjutkan postingan soal #OhayouJapan.

May 24th, 2014

Wisata di luar atau di pinggiran tokyo sudah selesai dikunjungi, saatnya eksplorasi tengah kota tokyo yang hip banget dengan gaya para anak mudanya.

Agenda wajibnya sih sebenernya cari oleh-oleh. Ya you know lah orang Indonesia itu rasanya hampa banget kalau pergi kemana-mana ngga bawa oleh-oleh, hahaha.

Destinasi #1

Akihabara

Setiap hari pasti saya bolak balik transit di stasiun Akihabara karena stasiun Akihabara ini stasiun JR terdekat dengan penginapan saya di Asakusa, tapi yaa cuma sekedar lewat, belum pernah ngider sama sekali.

Untungnya berdasarkan informasi teman, tempat yang pas dan murah buat cari oleh-oleh itu ada di Akihabara, tepatnya di LAOX. Ternyata benar lho, banyak banget barang khas Jepang yang dijual disini (plus duty free!). Walaupun sebenarnya ngga murah-murah banget ya apalagi kalau inget nilai kurs, tetapi barangnya cukup lengkap daripada harus ngider di berbagai tempat.

Akihabara
Akihabara

Oiya, Akihabara atau sering disingkat Akiba, terkenal sebagai electronic town karena toko-toko elektronik besar hampir semuanya ada disini. Selain itu Akiba merupakan surganya para gamer dan otaku, banyak banget yang menjual barang-barang berbau anime/manga seperti action figure, key chain, baju, dan tentunya komik yaa.

Menariknya, cuma di Akiba dimana para pekerja toko penarik pelanggan (yang biasanya suka berjaga di depan foto atau menyebarkan pamflet) berpakaian ala maid dengan stocking atau kaus kaki tinggi, mirip banget sama yang muncul di komik atau anime. Cuma di Akiba pula saya dengar semua ost anime diputar di setiap toko ataupun resto >.<

Niatnya sih selain belanja oleh-oleh mau belanja action figure-nya juga. Meeenn sumpah itu lucu-lucu banget. Semua karakter anime/manga tumplek blek ada disini (sayang di setiap toko pada ngelarang buat memotret).

Cuma ya, walaupun barangnya kecil tapi kok ya mahal-mahal banget >.<, kepengen beli action figure detective conan yang setinggi 10 cm aja bisa ¥8000 atau sekitar Rp 900ribu! *pingsan* apalagi mau beli kapal laut one piece yang sama aja mahalnya.

Yowislah melipir cari diskonan bae, dan alhamdulillahnya ketemu. MUHAHAHA. Tokonya ngga begitu besar, di depan toko barang diskonan disebar begitu aja. Disini saya langsung kalap, rasanya pengen borong semua kalau ngga inget masih ada 3 hari kedepan, kalian juga bisa ngasih oleh-oleh ini buat teman kalian yang penggemar anime. Di sebelah LAOX, juga ada Onoden, disini saya juga membeli beberapa barang dan masih ada yang normal kok harganya.

Akihabara

Akihabara

Ada satu hal lagi yang identik dengan Akiba. Yes! AKB 48! siapa yang ngga kenal sama grup fenomenal ini karena jumlah membernya yang banyak dan tentunya cantik-cantik? di Akiba ini ada theater dan cafe AKB 48. Penggemar mereka pastinya banyak yang bergerumul disini. Ngga jauh dari AKB 48 cafe, ada juga Gundam Cafe. Sayangnya saya ngga sempat mampir, soalnya makan disana pilih meja aja bayar, mau foto sama pelayannya (yang bergaya maid) bayar, belum lagi harga makanannya juga mahal. Aku nyerah 😦

AKB 48 Cafe & Theater

Destinasi #2

Harajuku

Takeshita dori

Kalau anak gaul Jakarta biasa ditemuin di mall Pondok Indah atau GI, Senayan City dsb itu, anak gaul Jepang nongkrongnya bukan di mall, tapi ya di Harajuku, lebih tepatnya di Takeshita-dori yang lokasinya persis di depan pintu keluar stasiun Harajuku.

Kebayang kan, sabtu di Harajuku ramainya seperti apa? Ruweeeeh! Tapi seru karena selain banyak toko bertebaran, ngeliat fashion style anak muda disini pada menarik banget. Cowok dengan flower pants, cewek cewek yang bergaya ala lolita, plus anak sekolah dengan seragam tailor-nya. Interesting!

Ah, di Harajuku ini ada Daisho terbesar di tokyo. Terkenal karena hampir semua barang yang dijual harganya ¥100! (plus tax 8% jadi ¥ 108) atau seharga Rp 12ribuan. Wohooo~ barang penting dan ngga-penting-tapi-lucu jadi kebeli juga. HAHAHA *penyakit perempuan*

Tetapi lumayan lho, dibandingkan toko-toko yang menjual pernak pernik ala Jepang di mall Jakarta, harganya jauh jauh lebih murah. Kalau ngga inget bagasi ya rasanya barang besar dan berat mau dibeli juga. Pokoknya salah satu alternatif yang bagus buat beli oleh oleh untuk teman.

Selain Daisho, ada satu toko yang bikin saya kalap juga saat belanja. Paris Kids! Bedanya disini tokonya anak perempuan, hihi. Ngejual semua aksesoris from head to toe. Bag charms atau key chain juga ada. Lucu banget >.<

Semua harga disini dipatok sama, ¥340 sebelum pajak. Ngga sampai Rp 40ribu kok kalau dirupiahkan.

Untuk toko toko yang lain, duh ya lucu-lucu juga sih, tapi mahaaaal 😦 tapi masih ada kok yang jual diskonan *tetep*

Paris Kids dan Daisho bersebelahan
Paris Kids dan Daisho bersebelahan

Harajuku

Takeshita dori, Harajuku
Tutu Anna, kaos kaki dan stocking lucu-lucu semuanya lengkap disini 🙂

Di Takeshita-dori ini, bertebaran juga penjual crepes dan semua antriannya panjang. Disuguhin penampilan menarik di depan toko tentunya menarik minat pengunjung yang lewat kan? termasuk saya ;p

Takeshita dori, Harajuku

Takeshita dori, Harajuku

Destinasi #3

Shibuya

Shibuya

Saturdate Night at Shibuya! dari langit masih terang sampai matahari terbenam bercengkerama dengan anak muda Jepang lainnya dan ngga lupa untuk bolak balik nyebrang (plus foto-foto) di penyebrangan paling sibuk sedunia (Shibuya Crossing). Masa bodoh dibilang norak, kapan lagi coba?!

Shibuya
Our Happy (and laughable) Face! too much happiness!
Shibuya
Senja di Shibuya

Saya juga sempat kopdar blogger sama mba novri yang baiiikk banget mau nemenin kami keliling Shibuya. Dari bantuin nyari musholla buat sholat magrib, diajak makan di restoran enak, sampai dibeliin roti buat sarapan besok *makasiiiih :***

Ah, waktu lagi sibuk jalan di Shibuya, saya sempat ditawari tissue gratis sama orang lokal disana, tapi saya tolak karena mikirnya takut dikasih ya-you-know-lah. Tapi ternyata kata teman saya, itu strategi marketing agensi hiburan buat ngerekrut orang dan mereka biasanya milih-milih, ngga sembarang nawarin. Lah berarti saya dianggap punya modal buat jadi artis dong ya? *kibas rambut*

Di Shibuya ini saya ngga belanja banyak, padahal toko kanan kiri bertebaran, mall juga ada. Cuma yang menarik perhatian Disney Store-nya, berhubung ngga mampir ke Disneyland, yowislah ya belanjanya disini aja. Sempat juga sih mampir ke salah satu toko musik terbesarnya (Tower Records dan Tsutaya), apalagi kalau bukan bela belain beli album cnblue #eaaaa

Shibuya
Starbucks Coffee, the best spot to see Shibuya Crossing
Shibuya at Night
Shibuya at Night
Shibuya
Suka sama backgroundnya >.< tapi itu tentengan plastik kreseknya -_-

Shibuya

Ada satu ikon di Shibuya yang jadi foto wajib para wisatawan. Hachikou! Fyi, malam minggu kemarin yang mau foto bersama patung Hachikou ini rameeee banget. Mau foto harus antri, belum lagi background fotonya jadi penuh sama orang-orang yang ikutan mejeng. Karena niat, jadinya dibela-belain deh besok paginya (minggu pagi) ketika keluar stasiun Shibuya langsung menuju Hachikou (Hachikou exit), dan ternyata sepi 😀

Hachikou!
Hachikou!

Oh iya, Akihabara, Shibuya, dan Harajuku ini masuk lintasan JR Yamanote Line, salah satu line sibuk di tengah kota Tokyo. Kalau kalian menginap di kawasan ini dan punya JR Pass, muter-muter di kawasan ini gratis! huehue. Berhubung saya menginap di Asakusa, biaya transportasinya hanya sebatas Asakusa-Akihabara, selebihnya sudah dicover oleh JR Pass.

**Biaya yang dihabiskan di hari keenam:

  1. Transportasi (top up Suica card) : ¥1000
  2. Makan, cemal-cemil, jajan           : +- ¥ 2000

Total   : ¥3000

*biaya belanja ngga usah disebutin ya takut sakit hati >.<

つづく

to be continued

5 Comments Add yours

  1. Novriana says:

    Duuuh, langsung pusing liat poto Harajuku-nya, rame beneeer 😀
    Tapi bagusnya emang pas weekend sih ya jadi banyak yang bisa diliat 😀

    1. presyl says:

      udah berasa kayak di tanah abang mba, haha, tapi versi bagusan dan lebih aman.
      iyaaa banyak yg diliat, tapi mahal mahaaaal 😦

  2. Lynn says:

    HA Daiso di sini kok serba 25 ribuuu ? :”))))

    1. presyl says:

      Semuanya memang jadi 2x lipat harga aslinya lyn :)))

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s