Jumat minggu lalu, tepatnya 19 September 2014, saya melakukan perjalanan singkat ke ujung pulau Jawa. Selama ini paling jauh ke jawa itu cuma mentok di Solo atau ngga Jogjakarta, akhirnya kemarin berhasil juga menjejakan kaki di Surabaya, hanya untuk mengejar matahari Bromo.
Laah bromo di Surabaya pres?
Kagaklah, berangkatnya saja via Jkt-Sby-Jkt, selebihnya tetap melakukan perjalanan darat melalui Malang.
Mempunyai sekian jam di Surabaya harus dimanfaatkan secara maksimal. Setidaknya saya berhasil mengunjungi tempat yang satu ini.
- House of Sampoerna (HoS)

Sesuai namanya, bangunan tempo dulu ini dijadikan museum yang menceritakan sejarah bisnis Sampoerna, dari founder pertama, hingga evolusi produk rokok yang dibuat oleh mereka.
Memasuki museum, kita akan diajak untuk melihat suasana ruang kerja klasik, deretan foto pendiri dan penerus bisnis Sampoerna, warung rokok tempo dulu (dan sekarang), hingga bermacam-macam bungkus rokok serta korek api.
Tentunya dengan desain ruangan se-klasik mungkin. Plus bau tembakau menyeruak di sekeliling ruangan *tutup hidung*. Tetapi ya sudahlah dinikmati sambil foto-foto juga tidak berasa.



Di lantai 2 museum terdapat penjualan souvenir dan dari lantai tersebut kita bisa melihat pemandangan beratus-ratus karyawan bekerja memproduksi rokok dengan kecepatan maksimal layaknya mesin. Sayangnya wisatawan dilarang memotret aktivitas tersebut.
Museum HoS juga menyediakan fasilitas keliling Surabaya secara gratis dengan bus wisata yang disediakan. Desain-nya eye-catching banget dengan warna merah yang mentereng.
Bus ini beroperasi dari jam 09.00-10.00, 13.00-14.00, 15.00-16.00. Pesan tiket minimal 1/2 – 1 jam sebelumnya jam keberangkatan, biar tiketnya ngga kehabisan.

2. Jembatan Suramadu
Penghubung Surabaya dan Madura. Layaknya jalan tol lainnya, wisatawan dilarang berhenti sejenak hanya untuk foto-foto! kalau kalian ngga mau ditilang ya ;p
Saya juga cuma lewat doang, heboh foto-foto jembatan dari balik jendela mobil. Terus sudah sampai Madura, putar balik lagi menuju Surabaya :)))

3. Wisata Kuliner Surabaya
a. Sate Klopo Ondomehen Ibu Asih
Sate klopo itu sate ayam/sapi yang dibalut parutan kelapa lalu dibakar layaknya sate pada umumnya plus ditaburin serundeng diatasnya. Satenya menurut saya lumayan enak, karena ngga pernah kan sebelumnya makan sate pake serundeng.
Tetapi saya agak nyesel juga mesen sate campur (sapi+ayam), karena sate sapi bercampur dengan kikil dan gemuknya. Berhubung saya ngga suka, sayang kan ngga termakan. Lebih aman memilih sate ayamnya kalau kalian memang ngga suka temen-temen daging sapi itu.
alamat : Jl. Walikota Mustajab, Gubeng.
b. Zangrandi Ice Cream
Es krim versi Ragusa-nya Jakarta. Tempatnya klasik, dengan kursi rotan dan dekor tokonya. Banyak orang bilang es krimnya enak, tetapi menurut saya biasa saja.
alamat : Jl. Yos Sudarso no. 15, Surabaya
Dari Surabaya langsung cuus ke Batu, menuju tempat wisata di Batu yang lagi nge-hits (katanya) saat ini.
- Batu Night Spectacular (BNS)
Mirip taman hiburan dan pasar malam yang lebih modern. Banyak macam permainan dan lampion yang lucu-lucu bertebaran (Lampion Garden).
Fyi, untuk naik permainan atau masuk wahana ada biaya masuk tersendiri.
2. Alun-Alun Batu
Sekedar untuk mencicipi Pos Ketan Legenda yang katanya enak bingiiitss. Dan ternyata memang enak beneran. Recommended : Pos Ketan Durian!

3. Wisata Petik Apel
Jalan-jalan ke kebun sambil petik apel sepuasnya, makan apel sepuasnya disana pun gratis. Tetapi kalau apelnya dibawa pulang yaa bayar.
4. Museum Angkut
Tempat wisata yang ngehits juga baru-baru ini. Nama boleh museum, tetapi gaya tetap modern. Menyimpan banyak moda transportasi dari jaman dulu sampai terbaru. Di setiap tempat ada tema negara tersendiri. Mirip-mirip Universal Studio versi ngga ada permainan. Keren kan? Intinya sih, spot foto buat narsis banyak banget!


Di sebelah museum angkut ada juga pasar apung. Sesuai namanya, yang jual makanan atau souvenir berada di pinggir danau (buatan?) dan ada juga yang jualan di perahu-perahu-an. Kita bebas juga kok menyusuri tempatnya dengan perahu yang disewakan gratis!

5. Wisata Kuliner Batu – Malang
a. Bakso President
Katanya sih belum lengkap ke Malang kalau ngga nyobain baksonya, salah satunya Bakso President. Terkenal karena tempatnya yang berada di pinggiran rel kereta api. Selain bakso kuah, mereka juga menjual bakso bakar.
Rasa makanan menurut saya enak enak standar, bukan yang enak wow banget. Lebih suka bakso bakarnya karena manis, huehue. Tapi paling juara sih teh-nya, sumpah ngga boong enaaaak. Sayang lupa nanya teh tubruk apa sih yang mereka pakai?
alamat : Jl. S.P Sudarmo No. 55, Malang
b. Ice Cream Oen
Masih satu kesukuan sama Ice Cream Zangradi dan Ragusa. Tempat klasik, kursi rotan, desain tua. Masih lebih enak es krimnya dibandingkan Zangradi. Cuma sayaaaang banget, saya ngga suka sama tipe-tipe tempat makan tua seperti ini. Klasik boleh, cuma saya ngga kuat sama bau tua-nya. 3 restoran ice cream di atas sama, klasik bukan berarti ngga berusaha untuk lebih bersih dan wangi.
alamat : Jl. Basuki Rachmad No. 5, Malang
Masih ada lanjutan cerita mengejar matahari bromo, tetapi lebih baik saya ceritakan di postingan selanjutnya ya biar tidak terlalu panjang untuk cerita sekarang ;p
******
Highlight of the day:
Bertemu sama teman blogger yang pindah ke Malang >.<
Kenal erica dari awal-awal ngeblog tahun 2008, akrab karena pernah kopdar dan sering jalan bareng sama blogger-blogger lain, bahkan sampai nge-trip ke Bandung bareng. Senang banget akhirnya bisa ketemu lagi setelah sekian lama.

Ngga cuma erica yang buat saya happy malam itu walau sudah terngantuk-ngantuk. Orang tua erica (saya baru bertemu pertama kali) asik banget diajak ngobrol, hahaha. Termasuk ketika mereka mendeskripsikan karakter saya hanya dari outfit, gaya salaman, hingga obrolan singkat. Mereka bilang saya gampang beradaptasi dan ngga takut berada di lingkungan baru plus mudah mempengaruhi orang, fufufu *evilsmirk* tebakan mereka jauh lebih “gue banget” daripada psikolog yang interview saya waktu itu.
******
to be continued..
AAAK! Malang ini selalu punya daya tarik deh, tiap aku baca post orang-orang yang ke sana. :’))
tahun lalu ke Surabaya cuma buat lomba tok di ITS, mampirnya cuma ke Mie Tidar, pasar Atum, dan makan bakso jagalan (kalau gak salah itu namanya). ga sempet ke HoS 😦
lebih enak di batu sih lynn daripada malang.
klo di surabaya aku malah ngga ke mie tidar dll itu, kemaren pengen ke resto bon ami tapi ngga sempet juga.
tapi lebih enakan ke malang daripada sby sih, puanaaas bet surabaya
Waaaaah? Erica sekarang di Malang, sil? gue baru tau hehehe. Jadi kangen anak-anak blogger deh, semoga ntar juga dapet kesempatan ketemu satu-dua-tiga dari mereka 🙂
Nggak sabar baca yang Bromo! 😀
Udah lama tir, sejak erica pindah dan ninit nikah, abis temen blogger gue yg suka jalan bareng, kangen banget makanya klo lagi liat foto atau baca tulisan lama 😦