Perjalanan pulang dari Gunung Fuji.

Terburu-buru mengejar kereta.

Bertanya pada salah satu penumpang, “shinjuku?”

“Oh yesss!” jawabnya.

Duduk manis di hadapannya dan ternyata saya baru ngeh.

Meeen kami salah naik kereta *tepok jidat*

Niat naik kereta ekspress ternyata kereta yang kami naiki kereta lokal, yang berarti perjalanan lebih lama -_-

Tetapi ternyata, perjalanan yang lama itu tidak terasa karena waktunya dihabiskan untuk bertukar cerita dengan perempuan di hadapan kami yang asli warga jepang.

Bahasa inggrisnya lancar, orangnya asik pula.

Dia menjawab pertanyaan-pertanyaan kami yang dari kemarin sibuk dipertanyakan.

Dari soal masing-masing budaya, soal tempat wisata yang bagus, sampai soal nge-fans-nya kami dengan Takuya Kimura.

Bertambah senang ketika dia bilang “aaah CNBLUE, i know them” dan bilang kalau kami ini “kirei” hueeek huehuehue 😀

Mendekati stasiun akhir tidak lupa saling bertukar e-mail, dan saya memberikan sambal sachet sebagai kenang-kenangan karena dia bilang dia suka makanan pedas *mudah-mudahan sih ngga shock sama pedasnya sambal Indonesia ;p*

Bertemu stranger di Jepang sering, lebih seringnya sih karena kita sibuk nanya jalan. Walaupun mereka ngga fasih bahasa Inggris, mereka tetep lho berbaik hati mengantarkan kami, seperti waktu di Gion dan Kawagoe.

Menemukan stranger yang bisa diajak bercakap-cakap dengan bahasa Inggris saja saya senang, apalagi bisa menemukan (ex) stranger yang fasih bahasa Indonesia.

Berawal dari blog, SKSD-nya saya sama dia, bolak-balik tanya berbagai hal soal Jepang *menuh-menuhin comment postingan blog-nya*, sampai dia ngebela-belain memesankan tiket museum Fujiko F Fujio secara online buat kami.

Dia mau lho meluangkan waktunya untuk bertemu saya dkk (untuk pertama kalinya) saat malam minggu di Shibuya, mengajak kami makan enak di salah satu restoran, menemani saya ngiderin Shibuya dari belanja CD sampai belanja pernak-pernik, dan sempat-sempatnya dia membelikan kami roti-croissant-yang-sumpah-juara-banget-enaknya *chococro I love you daah*

and she’s totally not stranger for me anymore. She’s my friend 😀

. . .sometimes one feels freer speaking to a stranger than to people one knows. Why is that?
Probably because a stranger sees us the way we are, not as he wishes to think we are.

Carlos Ruiz Zafon. -The Shadow of the Wind-

******

Btw, buat orang-orang yang sudah pernah mampir ke blog saya, kalian sadar ngga sih kalau blog ini berubah? selain dari segi penampilan apa coba yang berubah?

Yes! anda benar! alamat blog saya berubah! ouu yeaahh.

Dari tahun 2008 setia dengan url https://presyprezl.wordpress.com hingga akhirnya setelah galau sekian lamanya mencari nama domain 6 tahun kemudian berubah menjadi http://chaptersunday.com

Apa alasannya memakai nama chaptersunday?

Selain nama-nama lucu lain sudah not available, niatnya sih setiap minggu blog ini harus update cerita (chapter) baru. Semoga terlaksana ya 🙂

Ah, buat yang baru pertama kali datang ke blog ini karena nyasar atau apapun itu,

Hello Stranger!