Pernah berpikir seperti ini ga?
Kamu mendengarkan dengan baik orang lain berbicara karena kamu berharap mereka mendengarkanmu kalau kamu lagi berbicara.
Kamu hormat sama orang yang lebih tua dan menghargai orang yang lebih muda karena kamu berharap dihormati yang lebih muda dan dihargai orang yang lebih tua.
Kamu baik dengan seseorang karena kamu juga berharap diperlakukan baik dengannya.
Bagaimana kalau pada kenyataannya semuanya tidak terjadi?
Tidak ada yang mendengarmu, tidak ada yang menghormati dan menghargaimu dan tidak diperlakukan baik dengan semestinya.
Sakit kan?
Karena kenyataan tidak selalu sesuai harapan.
Rasanya apa yang kamu lakukan itu percuma, merasa kamu itu tidak dianggap.
Tetapi bagaimana kalau kita berpikir soal ingin?
Kita berbuat baik sama orang tersebut karena kita ingin melakukannya.
Tidak mengharap orang tersebut akan membalas kebaikan kita karena yang adil membalas hanya Tuhan, bukan mereka.
Apa yang terjadi?
Sakitnya bisa diminimalisir.
Setidaknya, saya begitu.
menjadi pendengar yang baik akan di anggap orang yang sangat menghargai orang lain (salam kenal kak) tukeran link yak π
bener banget π
Setuju. Aku juga dulu mikirnya selalu mau dibalas gitu, tapi seiring waktu aku nyadar kalo itu percuma dan nambah2 harapan aja padahal gak semua bakal kejadian jg kan π So now I always try to be good, because it’s simply feeling good to be good π
ketika menumpuknya harapan dan ga kesampean itu yang bikin nyesek
Akupun mencoba begitu syl. Lebih enak memang kalo bisa ikhlas aja melakukan apapun buat orang lain. Katanya kan, apa yang kamu beri baik juga akan datang yang baik padamu. Percaya itu. π
iya chi, harus percaya balasan Tuhan 100x lebih baik dari balasan manusia.