Masih seru kan ya ngomongin pertarungan Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam Pilkada 2012?

Saya bilang malah tambah seru karena pertarungan dilakukan 2 putaran.

2 Cagub – Cawagub dari 6 pasangan yang maju ke putaran berikutnya adalah Foke – Nara dan Jokowi – Ahok yang pada putaran pertama memimpin perolehan suara.

Saya tertarik banget sama Pilkada DKI Jakarta 2012 kali ini, mengetahui visi misi mereka dan apa saja yang mereka janjikan untuk merubah DKI Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Saya tertarik mengikuti berita di media massa tentang mereka dan ikut mendengarkan komentar orang-orang sekitar tentang baik buruknya mereka.

Sayangnya, saya tidak punya hak pilih T o T

Waktu mengetahui hasil Pilkada kemarin, sebel deh ngeliat partisipasi pemilih yang tidak bertambah dari Pilkada 5 tahun lalu. Masih terdapat 30 sekian persen yang tidak memberikan hak suara.

Kenapa? ada apa? padahal saya saja ingin.

Mereka tampaknya sudah bosan dengan para janji Cagub – Cawagub, mereka percaya bahwa Jakarta masih tetap macet, masih tetap banjir.

Saya percaya kok, Jakarta masih bisa untuk berkembang lebih baik lagi. Diperlukan pemimpin yang tegas, kreatif dengan ide-idenya, didukung pula dengan para pegawai yang kompeten dan masyarakat Jakarta yang ikut membangun Jakarta pula.. dan itu dapat dimulai dari menentukan pemimpin bukan?

Saya bercerita tentang Pilkada bukan untuk kampanye terselubung atas salah satu calon. Walaupun saya gatel banget sebenarnya untuk mengkomentari 2 pasangan tersebut ;p

Sayangnya saya sebagai pegawai dituntut untuk netral 😀

Jadi saya hanya bisa berkoar-koar di media sosial untuk membujuk hey-kalian-yang-punya-hak-pilih untuk memilih, bukan untuk membujuk salah satu pasangan untuk dipilih.

Siapapun pasangan Cagub – Cawagub bakal jadi Super Big Boss saya nanti, saya harap dapat membawa perubahan berarti bagi Jakarta. Perubahan yang membuat saya senang sebagai anak buah dan membuat saya nyaman bolak-balik Jakarta sebagai pekerja komuter.

Ayo siapkan pilihan untuk memilih pada bulan September nanti yaa..

Percuma mengeluh macet sana-sini sama pemimpin Jakarta kalau kalian masih GOLPUT ;p