Judulnya mirip sama judul sinetron/film jaman dulu ya ? haha.. agak maksa sih kalau dimirip-miripin. Tetapi masih nyambung kok kalau mau disangkut-paut-in dengan cerita *ngga mau kalah*

****

Baru tahu yang namanya jadi auditor, pasti akrab banget sama yang namanya ‘deadline‘. Mengeluarkan pernyataan 1-2 halaman saja yang menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar atau tidak  membutuhkan proses yang panjang dan ribet tetapi dalam waktu yang sangat singkat. Nah.. begitu pula yang saya alami.

Dari hari pertama kerja di klien yang kedua ini, saya langsung dikasih deadline mengerjakan 10 akun dalam 8 Working Paper (WP) dengan waktu 5 hari.

Padahal 1 WP saja memusingkan dan setiap pernyataan atau angka-angka di WP membutuhkan data-data dari klien. Semestinya itu tidak lagi menjadi rumit jika klien mau kooperatif dalam memberikan data. Sayangnya klien saya ini tidak begitu. Begitu lambat dalam memberikan data/dokumen.

Setiap hari ditanya.

Manajer/Senior : Presyl, WP yang udah selesai apa aja ?

 Saya : Err.. masih banyak yang belum selesai mba, soalnya data/dokumen yang saya minta ke klien belum dikasih-kasih sampai sekarang.

Manajer/Senior : Jangan bosen-bosen nagih data ke mereka ya, deadline kita sebentar lagi lho

Terlihat sekali bahwa mereka mengejar-ngejar saya buat menyelesaikan WP tepat waktu. Yang bisa saya lakukan adalah mengejar-ngejar klien untuk memberikan data yang saya butuhkan.

Jadi terlihat seperti ini Partner – > Manajer -> Senior -> Saya (junior) -> Klien (Partner merupakan jabatan tertinggi di KAP)

Ketika baru datang, sebelum makan siang, setelah makan siang, sebelum pulang, saya selalu bolak-balik ke ruangan klien hanya untuk bilang “Mba, dari data request yang saya kasih, data yang bisa saya dapatkan hari ini apa? lalu data yang lainnya diberikan kapan?“

Dan mereka cuma bilang “Nanti ya” atau “Sebentar lagi ya“

Kalau seperti itu kapan kerjaan saya selesai?

Jadi ingat 6 bulan lalu sewaktu saya magang di perusahaan, ada 2 auditor yang selalu datang hanya untuk minta data atau dokumen dan saat itu saya yang harus mencari dokumen yang mereka butuhkan.

Hanya menyebut dalam hati sih “Nyebelin banget sih tuh auditor, ngerepotin aja minta ini-itu“

Dan sekarang saya bertanya-tanya “Apakah mereka berpikir saya ini menyebalkan?“